kawah emosi

Menggalau..

Itulah yang  hanya bisa kutulis kali ini

Lama tak menulis hanya galau yang kujumpai

Aku benci benarbenar benci

Aku kesal benarbenar kesal

Aku seperti harimau yang siap menerka mangsanya

Aku kini singa lapar

Yang barang siapa menggangguku akan dengan sigap aku terjang

Aku benci dengan semua ini

Benci dengan apaapa yang terus mengusikku

Menghantuiku hingga membangunkanku dari tidur panjang 

Bermimpi indah ini

Aku benarbenar tak tahu

Aku rasa selama ini

Aku benarbenar sedang bermimpi

Dan mimpi ini kini di tarik oleh si empunya

Aku benci dengan semuanya

Dengan siapa saja yang telah membangunkanku dari mimpi indahku

Begitu juga mimpi indah tentang kamu

Aku dengar, kini kamu sedang ada  di puncak kejayaanmu

Waw, selamat

Lihatlah aku kini

Kini aku bukan apaapa

Batu pun aku tak pantas

Karena batu memiliki keteguhannya dalam bersemedi

Sedangkan aku

Teguh untuk tetap semedi dalam riuhnya air di genangan,

Begitu tak sanggup dan seperti akan pecah

Dulu, aku seperti memiliki semuanya

Dan kini, semua hilang entah kemana

Aku limbung

Terhuyung tak tentu arah

Terkepung dalam kerumunan militer emosi

Ah.. aku tak tahu lagi harus menulis

Apa

Sekian dari semua tulisan ini adalah  setitik

Dari sekawah rasa yang panas panas panas sepanas emosi ini.