Senin, 29 Oktober 2012

aku dan perempuan


Perempuan
Aku gengsi dengan semuanya
Aku tak tahu di mana harus meneruskan

Kata-kata itu mampu sekejap
memutus urat nadiku
getarannya dahsyat hingga penyusun kukuku
sedikit binar mata ini
sedikit terkembang bibir ini
mengeja satu per satu kata
yang tak pernah jenuh kubaca hingga kini
Aku perempuan
yang hatinya sangat reflek
ketika berita duka datang padanya
ia tetap sedih walau bukan ia
begitu pula ketika kata cinta datang padanya
hatinya tetap senang walau bukan inginnya
Itu aku
perempuan labil
yang sedang menimbang gengsi
namun aku takut menyesal
karena bagaimanapun juga
Aku perempuan
gengsi itu sangat ringan
ah.. tapi aku berfikir
betapa murahnya diriku
aku selalu bimbang dengan segala kegengsian yang kumiliki
                                                       Rabu, 10 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar