Rintik hujan membasahi
Satiap senti ubin teras kelas kami
Hujan yang mulai reda
Tak mau pergi tanpa kenangan
Ia sebar bau tanah itu
Sebagai pengingat kami,
Akan-Nya, akan Kuasa Illahi
Bergurau kami dalam pelukan persahabatan
Ringan, gurih, nikmat
Walau kadang pedas pun hambar
Tapi itu dunia kami
Dunia yang penuh sin cos tan
Terima kasih sebelas ipa satu
Pertama saya mendudukimu
Gundah gulana hati ini
Dalam menyikapi semua yang ada
Kami, adalah api yang penuh dengan ambisi
Kalian, adalah air yang selalu beriak penuh dengan gelak
Dan mereka, adalah tanah yang asing bagi kita
Tapi kini kita menyatu
Melebur menjadi cairan kental nan hangat..
Sekali lagi, terima
kasih akan pelajaran
Tentang hidup yang
secara tersirat kalian beri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar