Selasa, 28 februari kemaren aku sama temenku maenan "poem on fight" (hahaha). Jadi kita bales-balesan puisi gitu deh (hahahha lagi). Seru banget pokoknya. Padahal, ini bukan rencana kita. Jadi tiba-tiba firda baca puisiku, ia ngelanjutin puisiku, terus aku bales deh.. hehehe.
Mau tau?? ini nih, habis ini aku kasih tau. Tapi akhir-akhirnya agak aneh gimanaaa... gitu. Soalnya waktu di akhir-akhir tiba-tiba njedul satu orang tak dikenal (hahahaha..) (#buat Muna yang suatu saat baca tulisan ini, maaf ya....) (hahahaha)
CHEKIDOT!!
--(KAGAK TAU JUDULNYA APA??)--
(aku)
Kenapa kalian itu ?
Sekejap cerah,
Sekejap gelap.
Ada apa ?
Saya salah lagi kah ?
Ooh..
Apa salah saya ?
(firda)
Banyak,
Sekejap gelap
Sekejap gelap
Tak pernah terang
Salahmulah
(aku)
Bukan,
Bukan itu.
Ini !!
Iya, memang ini !!
(firda)
Apa ? Katakan saja
Kami memang tak pernah mengerti
Apa ? Ungkapkan saja
Walau mungkin kami memang tak memahami
(aku)
Sebentar,
Aku tak yakin denganmu
Apa jaminanmu ?
Aku harus tahu
(firda)
Perlukah itu ?
Ini salahmu
Kami hanya ingin memahami
Berusaha tak lagi mencari
(aku)
Ahh..
Bak pengacara saja kau
Jika kau tetap memaksa,
Belah saja dada ini
(firda)
Jika kau mati
Takkan tercipta saling mengerti
Sulitkah untuk ucapkan
Apa yang ada dalam hati ?
Maka baiknya kau akhiri
Puisi yang terlalu rumit ini
(aku)
Kau ini,
Bak prajurit dalam parit
Ya sudahlah
Wassalam...
(muna) #orang tak dikenal (hahaha)
Di manapun kita berada
Salah pasti selalu ada
Mohon maaflah
Sebelum kau menanggungnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar