Dan ini, untukku Kawan...
Ini akuu..
Puisi Untuk Alin
She writes many poems to everybody, but nobody write any poem to her(maybe)
Tepat postingan ke 93! (apa isitmewanya?)
-untuk si unyu Alin-
Kurcaci yang haus akan pengalaman
Yang buas pemikirannya
Yang gesit, lincah, dan cekatan
Yang selalu mabuk akan ilmu
Sepasang matanya selalu berfikir
Tak pernah lelah untuk mengambil ibroh setiap peristiwa.
Seperti spy yang selalu berkelana.
Kayu berarang dan si karet penghapus selalu setia menemani langkah - langkahnya. Dalam senang, susah atau galau.
Jika ada pertanyaan siapa yang paling pintar. Tak ada yang dapat memungkiri. Ialah orangnya.
Disitu ada panggung sandiwara, disitu pulalah ia. Ia yang memainkan sandiwara.
Dikenal banyak orang, disapa banyak orang, dan menyapa banyak orang.
Ia yang akan selalu ku kenang dengan gayanya yang childish.
Si unyu si cabe rawit.
Afida Maulina Zahra
Tepat postingan ke 93! (apa isitmewanya?)
-untuk si unyu Alin-
Kurcaci yang haus akan pengalaman
Yang buas pemikirannya
Yang gesit, lincah, dan cekatan
Yang selalu mabuk akan ilmu
Sepasang matanya selalu berfikir
Tak pernah lelah untuk mengambil ibroh setiap peristiwa.
Seperti spy yang selalu berkelana.
Kayu berarang dan si karet penghapus selalu setia menemani langkah - langkahnya. Dalam senang, susah atau galau.
Jika ada pertanyaan siapa yang paling pintar. Tak ada yang dapat memungkiri. Ialah orangnya.
Disitu ada panggung sandiwara, disitu pulalah ia. Ia yang memainkan sandiwara.
Dikenal banyak orang, disapa banyak orang, dan menyapa banyak orang.
Ia yang akan selalu ku kenang dengan gayanya yang childish.
Si unyu si cabe rawit.
Afida Maulina Zahra
Alin palsu |
Alin Asli |
(dari nafa:*)