Senin, 02 September 2013

AKU DI DEPANMU


Diri ini sudah tak berbentuk disandingmu
menyeka setiap ujung hati yang kaku
bergelayut resah-resah yang kelu
tak jarang seluruh tubuh pun jadi layu

Aku tak lagi aku di depanmu
kini si isapan jempol itu
benar-benar membius urat nadiku
melumpuhkan setiap sekat hidupku

Jatuh aku terjerembap
dalam lubang dalam yang kedap
berteriak-teriak tak keruan
sedangkan lainnya sama sekali tak mendengar


Sungguh,
itu adalah hadiah
yang sekaligus musibah



23 agustus 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar